Kamis, 25 Mei 2017

Sang Tulang Rusuk

"Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para wanita dengan baik." (HR Al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)


6 Mei 2017

Pukul 04:30 kala itu..
Sayup-sayup gw denger suara lembut dari balik pintu kamar "ka.. ayo bangun. ini udah setengah 5 lho..bangun sayang, tante yuli (perias) bentar lagi dateng", kata bokap berusaha bangunin gw. Denger suara lembut bokap, sontak aja gw langsung bangun.. soalnya dari malem gw tidur udah ga nyenyak, selalu kebangun hampir tiap 2 jam sekali. 

Gw langsung turun ke lantai 1, nengok keluar. Mata gw langsung dimanjakan oleh semua benda-benda yang berwarna perpaduan merah-emas. Karpet merah yg membentang dari pintu masuk menuju ke depan pelaminan. Gw bengong beberapa saat, rasanya masih ga percaya ini terjadi. Akhirnya, janur kuning resmi melengkung di depan rumah gw. Ya.. pagi itu akan menjadi hari yang sakral. Hari pernikahan gw. 

Setelah terbengong beberapa saat, gw langsung menuju kamar mandi. Bersih-bersih, masa penganten bau? bhahaha
Sekitar 2 jam didandanin, and this is the result


Entah kenapa gw merasa cantik banget hari itu.. BHAK


Akad nikah gw dilangsungkan pukul 9 pagi, sementara gw udah kelar dandan dari jam 7. Untung seminggu sebelumnya gw udah melakukan ritual mutih, jadi make up setebel itu, gw ga merasa gerah sama sekali (boong deng.. kipas angin manteng di depan gw.. wkwkwk)


Rombongan datang.. jantung ku berdegup kencang #eeaaa


Okeh.. Gw serius.. ini bagian paling mengharukan sepanjang hidup gw. Gw duduk berdampingan sama suami gw di hadapan penghulu, bokap gw, dan 2 saksi. Kain putih langsung dipasangkan di atas kepala kami.


Suamiku..

Hari itu sebenernya mataku udah penuh nahan air mata dari pagi. Akhirnya, setetes mulai jatuh di ujung mata ketika papaku memindahkan tanggung jawabnya kepadamu. Beliau menitipkan harapannya, menitipkan putrinya kepada pemuda yang ia percaya agar menjadi imam yang baik, suami yang bijaksana, sahabat yang baik dan menjadi ayah yang mampu membimbing anak-anaknya kelak. Dalam beberapa detik yang berharga itu, tumpahlah air mataku. Betapa ku sadari begitu besar nikmat Allah untuk kita, untuk keluarga kita.

Ini merupakan awal perjalanan kita berdua, di depan sana masih banyak cobaan yang akan menghampiri kita. But I thank God, aku bakal melalui itu semua sama kamu. InsyaAllah itu akan jadi ladang pahala untuk kita.


Aku sadar bahwa janji Allah tak pernah ingkar. Ia kabulkan doa-doaku selama ini, Ia berikan jodoh yang terbaik.

Kadang, seringkali yang kita kejar menjauh.. yang tak kita rencanakan mendekat. Yang tak pernah dipandang menjadi bernilai, yang tak pernah terpikirkan malah menjadi teman hidup kita.

Selamat menikmati hidup baru, Litha dan Evan :)


2 komentar: