Kamis, 03 Januari 2013

BUKAN JARAK PEMBUNUHNYA, TAPI KITALAH PELAKUNYA

Aku ingat bagaimana caramu menyapa
Aku ingat bagaimna caramu tertawa 
Aku ingat bagaimana caramu menunjukan dunia,
Meski kita sudah tak berjumpa sekian lama 

Wajahmu bersih tanpa noda dan dosa

Suaramu semerdu nyanyian surga
Kedamaian menyapa setiap kali kamu menawarkan genggaman
Itulah kenapa saat bersamamu, aku betah berlama-lama

Bersamamu aku merasa bisa menghadapi dunia 

Kamu selalu disana dan menjadi saksinya 
Dari saat mimpiku baru menjadi wacana
Hingga mimpiku menjadi nyata 

Aku ingat saat pertama kali mata kita tertegun 

Senyum ramahmu menyuguhkan kenyamanan
Dan senyum itu menciptakan sebuah keyakinan 
Kamu dan aku memang akan berjalan beriringan

Darimu, aku belajar keberanian 

Bersamamu aku berani buat keputusan 
Karena kamu aku bisa mengalahkan keegoisan
Dan demi kamu, aku rela melakukan pengorbanan

Aku ingat saat pertama kali memelukmu

Sengaja lama-lama ku ciumi pundakmu
Seakan-akan aku bisa menghirup arom bebanmu disitu
Saat itulah aku merasa menjadi wanita berguna untukmu

Tapi aku sadar, hidup ini mungkin terlalu panjang untuk cerita kita

Aku sadar, masa lalu biarlah menjadi nostalgia 
Aku hargai keputusanmu untuk menutup bab terakhir cerita kita

Aku yakin, ini memang saatnya kamu membiarkanku sendiri menghadapi dunia

Karena hanya kamu yang bisa benar-benar mengenaliku apa adanya

Awalnya aku mengira jaraklah yg patut disalahkan

Tapi sekarang aku mengerti, kita lah yang patut dipertanyakan
Mungkinkah cinta ini hanya sekedar selingan ?
Atau cinta ini layak hingga dibawa hingga akhir kehidupan?

Aku percaya jarak tak pernah salah

Aku percaya jarak tak mampu membuat cinta musnah 
Aku percaya jarak tak pernah jahat
Aku percaya jarak justru mendidik kita menjadi pasangan yang hebat

Tapi tampaknya kini kau menyerah 

Dan aku pun tak bisa melawan atau menyebar amarah 
Karena kisah ini berawal dari pertemuan yang indah
Aku tak ingin semuanya diakhiri dengan rasa gelisah

Aku ikhlas melepasmu

Akan ku ceritakan kisah kita kepada anak-cucuku
Agar mereka tau, aku pernah menghidupi kisah cinta sehebat itu
Agar mereka sadar, cinta tak hanya sekedar "Aku Mencintaimu"

Selamat tinggal cinta

Terimakasih untuk pelajarannya
Aku tak pernah berfikir ini semua sia-sia 
Justru kisah ini membuatku semakin dewasa
Untuk menyikapi ceritaku di bab berikutnya



-- THE END --

1 komentar: