Kali ini, di postingan kali ini gw cuma mau curhat.
Unek-unek yang ternyata baru gw alami setelah menikah.
Kalo sebagian besar jomblo berpendapat bahwa ditanya kapan nikah adalah pertanyaan paling sensitif, percayalah.. ditanya "Udah isi belom" bakal 2x lebih sensitif ketimbang ditanya kapan nikah.
Well, kita tau setelah menikah, mempunyai anak adalah dambaan para pasutri. Tapi mendapatkan seorang anak itu adalah kehendak Illahi.
Gw emang baru 3 bulan menikah. Tapi pertanyaan "udah isi belom" sangat amat membuat stress. Bahkan, temen gw yg udah 2 tahun menikah dan belum dikaruniai seorang anak sampe nangis kalo ada orang yang nanya gitu. Lo tau? stress juga mempengaruhi hormon kortisol yang dapat menyebabkan kemampuan reproduksi terganggu. So, please.. jangan melontarkan pertanyaan "udah isi belom" dan sejenisnya pada pasutri yg belum memiliki anak. Percayalah, belum memiliki anak bukan sepenuhnya kemauan mereka.
Belakangan ini, yang mendorong gw untuk menulis tulisan ini adalah, seorang perempuan yang gw kenal cukup baik berkata "segitu susahnya ya punya anak? boss gw disini umur 40 tahun baru nikah, dan langsung punya anak".
Baca pesan singkat dari dia kayak gitu rasanya tuh........
Ahh ga usah dijelaskan, orang-orang yang bernasib sama kayak gw pasti tau rasanya ini. Ga perlu lah gw jelasin, karena menjelaskan pada orang yang ga pernah merasakan ini pun rasanya percuma. Emang sih, omongan itu ga langsung ditujukan ke gw. Tapi dia tau bahwa gw udah nikah dan sedang menantikan kehadiran seorang anak. Waktu baca pesan singkat itu gw cuma mikir, ini yg ngomong perempuan bukan sih? tega-teganya..
Gw cuma mau pesen, gausah lahh meremehkan usaha keras orang-orang untuk mendapatkan sesuatu. Gausah juga membandingkan si A dengan si B, si C dengan si D.
Ada orang yang udah nikah tapi belum dikasih-kasih anak, ada orang yg ga nikah-nikah tiba-tiba punya anak (bunting sebelum waktunya).
ya.. cause God is the greatest planner. DIA tau kapan waktu yang tepat untuk menitipkan anugrah terindahnya itu.
Sekian~